Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Minggu, September 06, 2009

segenggam do'a untuk suami

SEGENGGAM DO'A UNTUK SUAMI
Allah… Ya… Mujiib ad-Du'a….  perkenankanlah Engkau memberi izin hamba berdo'a untuk suamiku dan hamba mohon kabulkanlah segenggam do'aku ini…
Allah… Ya… Syakuur…. Senantiasa gerakkan lisan hamba berdzikir  mengucap asma-asmaMu yang indah tuk berterima kasih atas segala nikmat yang Engkau berikan pada hambaMu yang sholeh ini, yang telah menjadi suamiku….
Allah… Ya…. Hafiidz…. Jagalah ia agar senantiasa mengingatMu kapanpun dan dimanapun ia berada…. Dan bimbinglah ia dengan petunjukMu tuk senantiasa berada dijalanMu….
Allah… Ya…. Rozzaaq…. Murahkanlah rizqiMu kepada suamiku dan Jadikan ia sebagai hambaMu yang dermawan atas rizqi yang Engkau berikan tuk menjadi penerus Abu Bakar….
Allah… Ya…. Nafii'…. Manfaatkan ia sebagai khalifah yang memimpin istri, anak, dan masyarakatnya menuju pintu surgaMu….
Allah… Ya…. Shobuur…. Berikanlah kami kesabaran tuk menjalani kehidupan ini sebagaimana Engkau memberi kesabaran kepada para Rasul dan Nabi  yang Engkau utus berdakwah di bumiMu….
Allah.... Ya.... Muqollibal Qulub.... Tetapkanlah hati kami pada ketakwaan dan kecintaan hanya karenaMu..... oleh karenanya jauhkanlah hati kami dari bisikan-bisikan syaitan...... dan jangan Engkau lenakan kami dalam keindahan dunia  sehingga kami lalai dari akhiratMu......
Ya..... Allah...... dengan izin dan ridhoMu hamba mohon jadikan kami sebagai pasangan hidup yang abadi di dunia dan akhirat nanti........... Amiiiiii.......n
Allahumma taqobbal du'a……
Amin Ya Robbal Alamin….

Sabtu, September 05, 2009

Jalan-Jalan ke Malaysia

Menara Kembar Petronas Malaysia
  
Surya Convention Center di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), Wow....rame sekali....

 gedung apa ini ya???? lupa namanya....


Masjid Putrajaya.... sungguh indah...
  
Taman UKM (Universiti Kebangsaan Malaysia)....
  
Naik monorel di Kuala Lumpur.... mo ke KLCC 
Jalan-Jalan ke Malaysia

Kalimat Pembuka Pidato

CONTOH KALIMAT PEMBUKA DALAM PIDATO/ SAMBUTAN.
Kalimat pembuka dalam berpidato atau memberi sambutan, sekurang-kurangnya terdiri dari tahmid dan sholawat. Berikut contoh-contoh lafadz tahmid dan sholawat. Anda tingal pilih salah satu tahmid dirangkai dengan salah satu sholawat. Contoh : Tahmid pada nomor ( 1 ) dirangkai dengan sholawat pada huruf (  ث   ), Tahmid pada nomor (  5   ) dirangkai dengan sholawat pada huruf (  ت   ), dan seterusnya.
  1. Tahmid.
1-           إِنَّ اْلحَمْدَ ِللهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْـنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِناَ وَمِنْ سَيِّئاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَّهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.
2-           َالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ ْالعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَي أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ.
3-           اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهذَا، وَمَا كُناَّ لِنَهْتَدِيَ لَوْ لاَ أَنْ هَدَانَا اللهُ.
4-           اَلْحَمْدُ ِللهِ اَّلذِيْ أَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ فِيْ قُلُوْبِ ْالمُؤْمِنِيْنَ، لِيَزْدَادُوْا إِيْمَانًا مَّعَ إِيْمَانِهِمْ.
5-           اَلْحَمْدُ ِللهِ اَّلذِيْ حَبَّبَ إِلَيْناَ اْلإِيْمَانَ، وَزَيَّـنَهُ فِيْ قُلُوْبِناَ، وَكَرَّهَ إِلَيْناَ اْلكُفْرَ وَاْلفُسُوْقَ وَاْلعِصْياَنَ.
6-           َالْحَمْدُ ِللهِ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَمَ ْالأَحْزَابَ وَحْدَهُ.
7-           اَلْحَمْدُ ِللهِ الرَّحْمنِ، عَلَّمَ اْلقُرْأنَ، خَلَقَ اْلإِنْسَانَ، عَلَّمَهُ اْلبَياَنَ.
8-           َالْحَمْدُ ِللهِ اْلعَزِيْزِ اْلقَهَّارِ، َاْلمَلِكِ اْلجَباَّرِ، يُكَوِّرُ الَّليْلَ عَليَ النَّهَارِ.
  1. Sholawat.
أ‌.                  اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي مُحَمَّدٍ وَّعَلَي ألِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَنْصَارِهِ وَجُنُوْدِهِ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَي يَوْمِ الدِّيْنِ.
ب‌.           وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَي خَاتِمِ اْلأَنْبِياَءِ وَاْلمُرْسَلِيْنَ، مُحَمَّدٍ وَّعَلَي أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَي يَوْمِ الدِّيْنِ، يَوْمَ لاَ يَنْفَعُ مَالٌ وَلاَ بَنُوْنَ، إِلاَّ مَنْ أَتَي الله َبِقَلْبٍ سَلِيْمٍ.
ت‌.           صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَي خَيْرِ اْلأَناَمِ، مُحَمَّدٍ وَّعَلَي ألِهِ وَأَصْحَابِهِ اْلكِرَامِ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَي يَوْمِ لِقَاءِ ْالمَناَّنِ.
ث‌.           وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَي رَسُوْلِ اللهِ، مُحَمَّدٍ وَّعَلَي ألِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَّالاَهُ.
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَي نَبِيِّناَ اْلمُخْتاَرِ، مُحَمَّدٍ وَّعَلَي ألِهِ وَأَصْحَابِهِ ْالأَخْياَرِ.

Jumat, September 04, 2009

MANUSIA

MANUSIA

A Khalil bin Ahmad berkata, manusia ada 4 macam, diantaranya adalah:
1. Orang yang tahu dan tahu bahwa ia tahu, ia adalah orang yang alim maka ikutilah dia.
2. Orang yang tahu dan tidak tahu bahwa ia tahu, dia sedang tidur maka bangunkan dia.
3. Orang yang tidak tahu dan tahu bahwa ia tidak tahu, ia adalah orang jahil maka ajrilah dia.
4. Orang yang tidak tahu dan tidak tahu bahwa ia tidak tahu, inilah orang yang sesat maka tolaklah dia.

TADABBUR AYAT QS. AL-A'RAF:199

TADABBUR AYAT QS. AL-A'RAF:199

"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf serta berpalinglah dari orang-orang yang jahil" (QS. Al-A'raf:199)

Menurut Yusuf Qardhawy dalam bukunya Al-Qur'an berbicara tentang Akal dan Ilmu Pengetahuan, ada 4 bentuk kejahilan menurut Al-Qur'an, antara lain :
  1. Main-main dalam situasi serius
  2. Mengutamakan emosi ketimbang akal
  3. Kejumudan atas pikiran-pikiran sesat dan perilaku menyimpang
  4. Maksiat kepada Allah adalah indikasi kejahilan 
Main-main dalam situasi serius

Sebagaimana kisah Nabi Musa kepada kaumnya dalam QS. Al-Baqarah:67, yang artinya :
"Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina." Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?"[62] Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil."

Surat ini dinamai surat Al Baqarah (sapi betina) karena mengandung kisah penyembelihan sapi, yang mana Allah menyuruh kaum Nabi Musa menyembelih sapi ialah supaya hilang rasa penghormatan mereka terhadap sapi yang pernah mereka sembah.
Kalimat perintah dalam ayat di atas, diberi penekanan (ta'kid) "Sesungguhnya Allah menyuruhmu....." tetapi Bani Israil justeru menganggap perintah Nabi Musa itu main-main dan padahal itu adalah perintah Allah. Inilah kejahilan Bani Israil, yakni mereka bermain-main dalam situasi serius.

Mengutamakan emosi ketimbang akal

Sebagaimana kisah Nabi Nuh terhadap anaknya, yang diceritakan pada QS. Huud:45-47, yang artinya :
"Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya." Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya, perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan." Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi."

 Disinilah jiwa kebapakan Nabi Nuh muncul sehingga ia lebih mendahulukan emosi daripada akal, dimana telah dijelaskan bahwa Allah menggolongkan anaknya tidak termasuk golongan yang diselamatkan. Maka, setelah firman di atas, Nabi Nuh memohon ampun atas perbuatannya. Menurut pendapat sebagian ahli tafsir bahwa yang dimaksud dengan perbuatannya, ialah permohonan Nabi Nuh a.s. agar anaknya dilepaskan dari bahaya. Ayat tersebut menunjukkan kepada Nabi Nuh, agar tidak termasuk orang-orang yang jahil.

Kejumudan atas pikiran-pikiran sesat dan perilaku menyimpang

1. Kisah Nabi Nuh dan kaumnya ketika kaumnya mengusir kaum yang fakir lantaran mereka tidak mau disamakan derajatnya dengan orang-orang fakir, padahal yang membedakan derajat manusia disisi Allah hanyalah ketakwaan. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Huud:29, yang artinya :
Dan (dia berkata): "Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku memandangmu suatu kaum yang tidak mengetahui."

2. Kisah Nabi Luth dan kaumnya yang tidak mau mendatangi wanita, dan jahilnya lagi mereka menganggap perbuatan kotornya adalah perbuatan suci. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Naml:55, yang artinya :
"Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu (mu), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu)"

3. Kisah Nabi Hud dan kaumnya yang minta untuk disegerakan azab Allah, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Ahqaf:22-23, yang artinya :
Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari (menyembah) tuhan-tuhan kami? Maka datangkanlah kepada kami azab yang telah kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar." Ia berkata: "Sesungguhnya pengetahuan (tentang itu) hanya pada sisi Allah dan aku (hanya) menyampaikan kepadamu apa yang aku diutus dengan membawanya tetapi aku lihat kamu adalah kaum yang bodoh."


4. Kisah Nabi Musa dan kaumnya yang meminta dibuatkan berhala sebagai Tuhan. Inilah kejahilan kaum Nabi Musa, belum kering baju mereka dari Laut Merah setelah Allah selamatkannya dari kejaran Fir'aun, mereka meminta Nabi Musa untuk dibuatkan berhala sebagai Tuhan. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-A'raf:138-139, yang artinya :
"Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu[562], maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani lsrail berkata: "Hai Musa. buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)." Musa menjawab: "Sesungguh-nya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan)." Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan kepercayaan yang dianutnya dan akan batal apa yang seIalu mereka kerjakan"


5. Kisah Nabi Muhammad dan kaum musyrikin yang keras kepala untuk diajak masuk Islam. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-An'am:111, yang artinya :
"Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu ke hadapan mereka[498], niscaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui

Maksiat kepada Allah adalah indikasi kejahilan

Maksiat kepada Allah adalah indikasi kejahilan karena ia jahil akan kedudukan Allah, ia jahil akan perkara akhirat, ia lebih mengutamakan kelezatan sementara di dunia dibandingkan kelezatan abadi di akhirat, dan ia lebih mengutamakan keuntungan pribadi daripada hak Allah. Sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nisa':17, yang artinya :
Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Maksudnya kejahilan diatas ialah:
1. Orang yang berbuat maksiat dengan tidak mengetahui bahwa perbuatan itu adalah maksiat kecuali jika dipikirkan lebih dahulu.
2. Orang yang durhaka kepada Allah baik dengan sengaja atau tidak.
3. Orang yang melakukan kejahatan karena kurang kesadaran lantaran sangat marah atau karena dorongan hawa nafsu.

Rabu, September 02, 2009

Games Mentoring

Games Mentoring

1. Kenalan Yuk


Ukhuwah Islamiyah Mengenalkan diri sehingga semua peserta saling mengenal satu sama lain  Mintalah peserta untuk berpasangan

 Mintalah peserta dengan masing-masing pasangannya untuk saling berkenalan meliputi hal-hal berikut ini :

 Nama lengkap

 Alamat

 Asal sekolah

 Asal daerah

 Hobi

 Cita-cita

 Mintalah peserta dan masing-masing pasangannya untuk secara bersilang mengenalkan diri mereka.

2. Darimana Datangnya Lintah Meaning Of Life Peserta mengetahui asal usul kejadian makhluk hidup dan memahami arti kehidupan Tahap I :

 Apakah manusia itu hewan yang dapat berfikir? Mari kita buktikan (Kelompokkan peserta dalam 3 kelompok)

 Masing-masing kelompok diminta memilih satu jenis binatang

 Masing-masing kelompok diminta memberikan penjelasan tentang :

 Dari mana asal kejadian binatang itu

 Untuk apa binatang itu hadir di alam

 Apa yang dikerjakannya selama hidup

 Kemana kira-kira setelah mati

Tahap II :

 Masing-masing kelompok diminta menjelaskan tentang manusia

 Darimana asal kejadiannya

 Untuk apa hadir di dunia

 Apa yang akan dikerjakannya

 Kemana setelah mati

 Ditekankan pentingnya memahami arti kehidupan karena penciptaan dirinya ke dunia ini bukan sekedar main-main saja tapi memiliki keunggulan yang akan dipertanggung-jawabkan. (QS. Al-Mu’minun (23) : 115 – 118 ; Adz-dzariyat (51) : 21)

3. Ayo Berhitung Ayo Mengaji Peserta memahami pentingnya ilmu dalam memudahkan penyelesaian masalah, dan dengan ilmu orang berpeluang berbuat kebaikan lebih banyak

Tahap I :

 Mintalah masing-masing peserta untuk menghitung jumlah angka 1 sampai 50 dengan cepat. Beri waktu maksimal 3 menit.

 Mintalah mereka yang berhasil menghitung dengan cepat, bagaimana caranya memperoleh hasil tersebut.

Tahap II :

 Ajarkan cara menghitung yang lebih cepat dengan cara menjumlah 1 dan 50, 2 dan 49, 3 dan 48, dst sampai 50 dan 1.

 Sehingga diperoleh angka : 51 x 25 = 1275

4. Yuk Bikin Rumah Indahnya Islam  Mentee mengetahui bahwa bangunan rumah pasti terdiri dari pondasi (asas), bangunan (bina’) dan penyokong / pelindung / pagar (mu’ayidat) semakin besar dan kokoh maka dibutuhkan pondasi dll- harus kokoh

 Mentee paham bahwa membangun rumah pasti dimulai dari pondasi dan seterusnya, demikian ketika kita ingin membangun Islam dalam diri kita harus bertahap.

 Peserta di bagi beberapa kelompok 3 – 5 orang

 Di minta membuat / menggambar Rumah Idaman dengan tahapan :

 Mendiskusikan bagaiama tahapan proses membuat rumah

 Menulis tahapan dan membuat gambaran sebuah rumah jadi



5. Ta’aruf Semua materi Mengenalkan teman pasangannya dengan terlebih dulu saling bertukar informasi data diri  Setiap peserta mendapatkan satu orang sebagai pasangan permainannya

 Pasangan tersebut bisa diperoleh dengan cara undian, tebakan, menyatukan pantun yang terpisah

 Setiap pasangan terlebih dulu saling bertukar data diri dengan waktu kurang lebih 5 menit.

 Setiap peserta mengenalkan pasangannya dengan menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, TTL, alamat asal dan sekarang, pekerjaan, jumlah saudara, hobby dll.

 Peserta yang tidak berada didepan boleh menanyakan kepada peserta yang sedang mengenalkan pasangannya, kalau tidak tahu boleh bertanya pada pasangannya tetapi dengan cara berbisik.

 Pasangan yang sedang dikenalkan tidak boleh menjawab pertanyaan atas dirinya.

 Setiap pasangan diberi waktu untuk saling mengenalkan pasangannya selama 5 menit.

 Catatan : Boleh mencatat data pasangannya

6. Ta’aruf Berantai Semua materi Tujuannya untuk melatih konsentrasi peserta  Peserta berjajar dalam suatu barisan yang panjang (kalau bisa posisinya melingkar)

 Permainan dimulai dengan peserta nomor 2 atau orang kedua menanyakan nama orang 1 (Siapa namanya ?)

 Saat dijawab oleh orang 1, orang ke-2 bertanya kembali (Siapa ?, seperti orang kurang dengar)

 Setelah mendapat jawaban yang kedua, baru orang ke-2 menyampaikan nama orang ke-1 pada orang ke-3

 Orang ke-3 juga pura-pura nggak dengar dan menanyakan kembali dengan pertanyaan, Siapa ?

 Orang ke-2 tidak boleh langsung menjawab, tetapi harus bertanya kembali pada orang ke-1, demikian seterusnya

 Jadi sumber beritanya hanya orang ke-1 saja.

7. Cerita Bernomor Semua materi Tujuannya untuk melatih konsentrasi peserta dan memudahkan mengenal peserta lain  Peserta diminta berhitung dan angka punggungnya harus dihafal

 Instruktur akan bercerita yang didalamnya menyebut angka

 Bila instruktur menyebut angka salah satu peserta, maka peserta tersebut harus segera tunjuk tangan dan menyebutkan nama dan alamatnya

8. Samson Delila Semua materi Salah satu cara untuk mengundi dalam memulai satu permainan (seperti Sut/ Suit)  Peserta dibagi dalam 2 kelompok besar (5 sampai 15 orang)

 Pilihan undian adalah SAMSON, DELILA dan SINGA dengan ketentuan sebagai berikut :

 SAMSON mengalahkan SINGA

 SINGA mengalahkan DELILA

 DELILA mengalahkan SAMSON

 Setiap kelompok menyepakati lebih dulu pilihan undiannya

 Saat aksi, seluruh peserta memperagakan gerakan pilihannya sesuai dengan petunjuk

9. 1234 Semua materi Menyebutkan 1234 dengan variasi semacam not balok  Instruktur menuliskan 1234 di papan dengan susunan sebagai berikut :

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4



 Peserta diminta untuk membaca secara serentak mulai dari kiri atas terus ke kanan sampai angka terakhir

 Kemudian peserta diminta lagi untuk membaca angka sebagaimana diatas, tetapi pada angka yang diberi tanda garis tidak bersuara, dengan ketukan atau KARINA yang sama

10. Topi Saya Bundar Semua materi Peserta diminta menyanyi topi saya bundar dengan variasi  Digunakan untuk menghukum peserta

 Diusahakan agar pesertanya lebih dari 1

 Peserta diminta menyanyi topi saya bundar

 Sekali lagi diminta nyanyi lagu tersebut, dengan kata topi diganti kata ‘ehem’

11. Balonku Ada Lima Semua materi Peserta diminta menyanyi balonku ada lima dengan variasi  Digunakan untuk menghukum peserta/ mengurangi ketegangan

 Diusahakan agar pesertanya lebih dari 1

 Peserta diminta menyanyi syukur

 Menyanyi lagu syukur dengan syairnya balonku ada lima

12. Senam Coconut Semua materi Senam dengan gerakan C, O, C, O, N, U, T  Peserta diminta untuk senam dengan gerakan C, O, C, O, N, U, T yang ditunjukkan oleh instruktur

 Gerakan senam semakin cepat

13. Senam RCTI Semua materi Beberapa gerakan kecil yang diakhiri dengan iklan RCTI  Peserta diminta untuk melakukan gerakan kecil agar suasana menjadi segar

 Sesuai dengan petunjuk instruktur, akhirnya membentuk posisi sebagaimana iklan RCTI

14. Darat Laut Semua materi Tebakan menyebut hewan darat / laut  Intruktur akan menunjukkan peserta secara acak sambil bilan ‘darat’ atau ‘laut’

 Pada saat disebut darat, maka peserta yang ditunjuk harus menyebut salah satu hewan darat, demikian pula kalau disebut laut, maka harus menyebut hewan laut

15. Tembak-Tembakan Semua materi Melatih kekompakan dengan cara gerakan tembak menembak yang serempak  Peserta dibagi dalam 4 kelompok, masing-masing disebut kelompok (mis: Kalimantan, Sumatra, Jawa dan Madura)

 Masing-masing kelompok harus siap menembak dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :

 Secara serempak bilang ‘siap’

 Dilanjutkan dengan gerakan kokang

 Ada komandu pemimpin pasukan untuk menyerbu salah satu kelompok

 Kelompok yang ditembak harus melakukan serupa untuk menembak kelompok lainnya lagi, demikian seterusnya

16. Tahu Mampu Mau Semua materi Gerakan tangan untuk melatih konsentrasi  Masing-masing peserta diajarkan gerakan Tahu Mampu Mau (Tahu dengan menunjuk kening, Mampu dengan mengepal kedua tangan dan Mau dengan menunjuk dada)

 Setelah berulang kali peserta bisa melakukan dengan baik, maka instruktur melakukan lagi dengan gerakan yang berlainan dengan aba-aba yang diberikannya

Sumber : Dokumen Kegiatan Mentoring KARINA